4 May

Di saat pandemi COVID-19 ini, budaya Perilaku Kehidupan Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi begitu penting karena penerapan PHBS efektif untuk mencegah kita terpapar virus apapun, termasuk COVID-19. Cuci tangan pakai sabun adalah PHBS termudah yang dapat dilakukan seseorang.

 

Tentu PHBS tak terbatas pada kegiatan cuci tangan, namun mencakup banyak hal lainnya, seperti jamban sehat. Sebagai tempat pembuangan kotoran sehari-hari, jamban menyimpan jutaan mikroorganisme, seperti virus, bakteri, dan jamur. Bukan hanya jumlahnya yang banyak, tapi jenisnya juga banyak. Oleh karena itu, untuk mewujudkan jamban sehat, diperlukan pembersihan secara rutin.

 

Idealnya jamban, terutama tipe kloset duduk, perlu dibersihkan sekali sehari dengan menyemprot bagian luar, seperti penutup kloset dan dudukannya, dengan pembersih disinfektan.

 

Baca Juga: Pentingnya Wujudkan Jamban Sehat untuk Cegah Stunting

 

Tips Bersihkan Jamban Sehat

Sebelum memulai membersihkan jamban, siapkan dulu beberapa peralatannya, seperti pembersih disinfektan, kain bekas, batu apung, dsb. Jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan karet, ya. Nah siap membersihkan jamban? Berikut caranya:

 

  • Bersihkan bagian paling luar jamban

Cara membersihkannya jamban jongkok dan jamban duduk adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan secara merata ke seluruh bagian luar jamban.  Untuk model jamban duduk, perhatikan penutupnya karena bagian ini menyimpan banyak kuman. Pada saat kita menyiram jamban, air akan memercikkan kuman ke udara dan mengendapkan kuman-kuman tersebut di berbagai permukaan yang berdekatan.  

 

Untuk itu, cairan disinfektan juga perlu disemprotkan ke area yang sulit dijangkau, seperti bagian belakang dan bagian bawah dudukan. Jangan lupa semprot juga dinding di belakang dan di samping jamban. Setelah penyemprotan, biarkan setidaknya lima menit. Saat GenBest menunggu, pindahlah untuk membersihkan bagian lain dari jamban.

 

  • Bersihkan cekungan jamban

Masukan cairan pembersih khusus kloset ke dalam cekungan jamban. Bila tidak ada cairan pembersih, taburkan satu cangkir garam atau baking soda ke dalam cekungan Garam/baking soda akan membantu menghilangkan kotoran yang menumpuk. Tunggu sekitar 5—10 menit agar busa-busa itu bekerja sepenuhnya. Setelah itu siram dengan air. 

 

  • Seka dengan tisu

Setelah membersihkan bagian cekungan jamban, GenBest bisa kembali membersihkan bagian luar jamban. Setelah disemprot disinfektan, seka semua bagian jamban/kloset duduk dengan menggunakan kain bekas/tisu dari atas ke bawah. Jangan pernah gunakan spons saat membersihkan jamban. Spons hanya akan menjebak bakteri dan menjadi tempat yang sempurna untuk perkembangbiakan kuman. Tisu atau kain bekas yang sudah tidak terpakai lebih pas untuk membersihkan kloset karena bisa langsung dibuang.

 

  • Gosok kerak membandel

Untuk noda yang sulit, ambil sikat khusus kloset untuk menggosok bagian dalam cekungan. Kerak membandel dalam cekungan dapat dibersihkan menggunakan dengan batu apung khusus pembersih keramik sehingga tidak akan menggores permukaan porselen. Lalu siram untuk membilas.

 

  • Bersihkan sikat toilet

Sebagai langkah terakhir, bersihkan sikat toilet dengan larutan pembersih. Diamkan sebentar, lalu bilas dengan air. Keringkan dulu sikat sebelum menyimpannya untuk menghindari pertumbuhan bakteri.

 

Setelah membersihkan jamban, jangan melepaskan dulu sarung tangan. Pergilah ke wastafel dan gosok tangan GenBest yang bersarung tangan dengan sabun dan air panas.  Gantung sarung tangan sampai kering sepenuhnya sebelum disimpan. 

 

Nah, sekarang jamban sudah lebih bersih dan GenBest siap mewujudkan jamban sehat!

 

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Jamban Sehat

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top