29 Jun

Untuk bayi-bayi yang menyusu ASI, kenaikan berat badan adalah tanda bahwa si kecil mendapatkan ASI yang cukup atau tidak. Jadi, ketika berat badan si kecil kurang atau bertambah lebih lambat dari yang diharapkan, itu bisa berarti bayi tidak mendapatkan cukup ASI.

 

Tapi kalau GenBest baru saja melahirkan, bayi baru lahir memang bisa kehilangan hingga 10% dari berat lahir mereka selama lima hari pertama kehidupan. Ini normal. Tapi saat bayi berusia 10 hari hingga dua minggu, mereka harus sudah mendapatkan kembali berat badan yang hilang. Setelah itu, selama tiga bulan ke depan, berat badan bayi idealnya bertambah sekitar satu ons sehari. Bayi memang memiliki standar kenaikan berat badan sendiri. Nah, ini bisa dipelajari pada  tabel KMS. Untuk mengetahui cara membaca KMS, klik di sini

 

Nah, kembali lagi pada masalah berat badan bayi, kalau si kecil berat badannya tidak naik secara konsisten, mungkin GenBest memang ada masalah menyusui. Inilah yang harus dicari penyebabnya karena nutrisi yang cukup, penting untuk tumbuh dan kembang yang optimal dan untuk mencegah bayi mendapat berbagai masalah kesehatan,  termasuk stunting.

 

Di bawah ini beberapa penyebab mengapa berat badan bayi ASI tidak bertambah:

 

1. Kualitas ASI kurang baik

Menurut dr. I Gusti ayu Nyoman Pratiwi dari RS Bunda Jakarta, berdasarkan riset dari RS Cipto Mangunkusumo, diketahui bahwa kualitas ASI masing-masing ibu berbeda. Kualitas ASI di sini merujuk pada komposisi ASI yang terdiri dari air, protein, dan lemak. Menurut pengamatan dokter yang akrab disapa dr. Tiwi ini, ibu-ibu yang senang makan daging bayinya akan lebih gemuk. 

 

Jadi kalau GenBest merasa selama ini kurang makan makanan yang bergizi, coba perbaiki pola makannya dulu. Asupan gizi yang seimbang adalah yang terbaik. Ini artinya ada karbohidrat, protein, lemak, buah, sayur, dan GenBest perlu minum banyak air.  GenBest juga perlu makan makanan yang beragam sehingga si kecil bisa belajar mengenal banyak rasa. 

 

Baca Juga: Cegah Stunting Dimulai dari Remaja

 

2. Posisi salah saat menyusui

Ini biasanya dialami ibu-ibu baru. Proses menyusui memang membutuhkan pembelajaran, tidak hanya pada ibu, namun juga bayi.  Posisi yang baik akan membuat bayi bisa menghisap ASI dari payudara ibu dengan mudah, tanpa kelelahan bahkan frustasi. Jika si kecil tidak menyusu dengan benar, atau hanya menempel pada puting susu, ia tidak akan dapat menghisap ASI dengan baik. Inilah yang mungkin membuat berat badannya tidak kunjung naik.

 

3. Volume ASI kurang

Prinsip produksi ASI adalah supply and demand. Ini artinya, semakin sering bayi menyusu maka ASI GenBest juga akan semakin banyak. Itu sebabnya, bayi sebaiknya dibiarkan menyusu sepuasnya dan sesering mungkin, tanpa ada jadwal ketat.

 

Baca Juga: Selain Katuk, ASI Booster Alami Ini Juga Bikin Produksi ASI Banyak

 

4. Frekuensi menyusu kurang

Bayi umumnya menyusu ASI tiap 2-3 jam, lebih sering dibandingkan bayi yang meminum susu formula. Hal ini disebabkan ASI lebih mudah dicerna. Untuk mencegah si kecil kekurangan ASI, usahakan selalu memberikan susu saat si kecil menunjukan tanda-tanda lapar. 

 

Baca Juga: Kenali Tanda Bayi Cukup ASI

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top