10 Nov

Untuk memastikan kesehatan yang optimal dan menjauhi anak dari ancaman stunting,  si kecil perlu mendapatkan cukup vitamin dan mineral pada masa pertumbuhan emasnya, yakni pada usia 0-2 tahun. Sebagian anak bisa mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang cukup dari diet seimbang, tetapi pada keadaan tertentu, anak-anak mungkin perlu melengkapi nutrisinya dengan vitamin atau mineral tambahan. 

 

Yang menjadi pertanyaan vitamin dan mineral apa saja yang dibutuhkan anak-anak usia 0-2 tahun? 

 

Menurut dr. Devie Kristiani M.Sc., Sp.A(K), dokter spesialis anak yang menjadi narasumber IG Live tentang “Apakah Si Kecil Sudah Cukup Gizi?” yang diselenggarakan akun Instagram resmi Genbest beberapa waktu lalu, ada tiga suplemen yang diperlukan anak usia 2 tahun, yaitu:

 

1. Zat besi

Bayi rentan terhadap risiko anemia. Pemberian suplemen zat besi bisa diberikan sejak si kecil berusia 4-6 bulan, dan dilanjutkan hingga memasuki usia 2 tahun dengan dosis tunggal 2 mg/kgBB sehari. Untuk bayi prematur, pemberian suplemen zat besi biasanya akan dilakukan lebih dini, yakni sejak usia 2 minggu.

 

Baca Juga: Kenali Gejala Bayi Kekurangan Zat Besi dan Cara Mengatasinya

 

2. Vitamin A

Suplemen yang dibutuhkan dan rutin diberikan pada anak berikutnya adalah vitamin A. “Vitamin A secara rutin diberikan dua kali dalam setahun. Biasanya di bulan Februari dan Agustus sampai dengan anak berumur 5 tahun,” ungkap dr. Devie.

 

Vitamin A memiliki peran penting dalam mengoptimalkan penglihatan anak. Selain itu, vitamin A juga akan membantu melawan infeksi dan meningkatkan daya tahan tubuh di usia balita.

 

Baca Juga: Jangan Lewatkan Pemberian Vitamin A untuk Si Kecil dan Ibu Nifas

 

3. Vitamin D

Memenuhi kebutuhan vitamin D bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang anak. Kebutuhan vitamin D tidak dapat tercukupi hanya dari makanan atau sinar matahari. “Walaupun negara kita adalah negara kaya sinar matahari, ternyata anak-anak kita kalau dicek itu ternyata defisiensi vitamin D,” jelas dr. Devie Kristiani.

 

Maka dari itu, pemberian suplemen vitamin D sangat diperlukan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan, bayi 0-12 bulan mendapatkan suplemen vitamin D sebanyak 400 IU/hari, dan di atas 12 bulan sebanyak 600 IU/hari.

 

Baca Juga: Jangan Terlewatkan, Ini Nutrisi Penting di 2 Tahun Pertama Anak

 

Bagaimana dengan pemberian vitamin C dan berbagai suplemen lainnya? Menurut dr. Devie, untuk pemberian vitamin C dan suplemen lain tidak ada keharusan untuk diberikan secara rutin. Pemberian vitamin tersebut bisa diberikan pada kondisi tertentu, seperti saat anak sakit batuk pilek atau saat si kecil menolak makan. 

 

“Terlalu banyak vitamin bukan berarti anak akan lebih sehat, tetapi justru akan membebani tubuh anak untuk membuang sisa-sisa vitamin tersebut,” jelas dr. Devie.

 

Bagaimana, sekarang Genbest sudah paham aturan pemberian suplemen pada anak hingga usia 2 tahun, kan? Untuk informasi lebih lengkapnya, Genbest bisa langsung mengonsultasikan pada dokter anak masing-masing, ya. 

 

Semoga membantu!

 

Baca Juga: Rambut Jagung Tanda Anak Stunting? Ini Faktanya!

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top