2 Nov

Tentu saja, sebagai orang tua, Genbestie pasti selalu berkeinginan memberikan yang terbaik untuk si kecil dengan mengawasi setiap perkembangan mereka dan rutin memberikan stimulasi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Namun, selama prosesnya terkadang kita ingin anak bisa melampaui batasnya agar tidak kalah dengan anak lain, sehingga terjadilah overstimulasi.

 

Faktanya, overstimulasi pada anak justru akan berakibat pada kemunduran kemampuan otak anak, lho. Dikutip dari Antaranews, dokter spesialis anak, dr. Andreas, Sp. A. mengatakan bahwa anak yang overstimulasi akan menjadi stres, sering menangis, dan berteriak. Oleh karena itulah, anak perlu distimulasi sesuai perkembangan usianya atau yang disebut dengan milestone. 

 

Baca juga: Terobsesi pada Milestone Bayi? Begini Cara Menghilangkannya

 

Nah, agar Genbestie tidak melakukan overstimulasi pada anak, coba terapkan stimulasi berikut sesuai saran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

 

Cara Stimulasi Anak sesuai dengan Usianya

 

stimulasi anak usia 0-12 bulan

 

1. Usia 0-1 bulan

Di usia ini, bayi memang akan lebih banyak tidur daripada terjaga. Namun bukan berarti Genbestie mendiamkannya dan tidak memberikan stimulasi apa-apa. Untuk usia 0-1 bulan, berikut stimulasi yang bisa dilakukan.

• Ketika bayi rewel, segera peluk dengan kasih sayang,

• Mengajak bayi untuk tersenyum,

• Meletakkan benda atau mainan yang bergerak-gerak di atas bayi,

• Melatih untuk mengangkat kepala hingga setinggi 45 derajat,

• Melatih untuk menelungkupkan bayi.

 

2. Usia 1-4 bulan

Di usia 1-4 bulan, bayi mulai dapat menegakkan kepala, menghisap Air Susu Ibu (ASI), melihat sekeliling, dan membuka-tutup jari-jarinya. Agar stimulasi yang diberikan tepat dan tidak berlebihan, Genbestie bisa melakukan beberapa cara ini.

• Memeluk, mencium, dan membuai atau mengayun-ayunkan bayi dengan lembut.

• Melatih bayi untuk membalik badannya sendiri,

• Mengajak bayi berbicara dan menirukan gerakan serta mimik bayi,

• Menyanyikan lagu atau memperdengarkan suara-suara lembut,

• Melatih bayi untuk menggenggam.

 

Baca juga: Stimulasi untuk Bayi Umur 0-3 Bulan

 

3. Usia 4-6 bulan

Ketika memasuki usia 4-6 bulan, bayi sudah dapat menegakkan kepala, berguling, hingga mulai memasukkan benda ke dalam mulut. Untuk usia ini, berikut stimulasi yang bisa diberikan.

• Melatih bayi untuk mengangkat kepala hingga setinggi 90 derajat,

• Melatih bayi untuk mempertahankan posisi kepala agar tetap tegak dan stabil,

• Melatih bayi menggunakan kedua tangannya untuk memegang benda,

• Melatih mendudukkan bayi,

• Mencoba menirukan suara di sekitar agar ditiru bayi seperti bermain ci-luk-ba. 

 

4. Usia 6-9 bulan

Pada usia 6-9 bulan, bayi sudah mulai duduk, merangkak atau merayap, mengulurkan tangan, dan memberi respon saat diajak berbicara. Agar pertumbuhan dan perkembangannya maksimal, Genbestie bisa melakukan stimulasi berikut ini.

• Melatih bayi dengan mengangkatnya untuk posisi berdiri,

• Memperlihatkan gambar dengan menyebutkan namanya,

• Melatih bayi untuk memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah,

• Mengajak bayi untuk bermain bersama-sama dalam sebuah permainan seperti petak umpet.

 

Baca juga: Stimulasi Sederhana untuk Perkembangan Otak Bayi Usia 6-9 Bulan

 

5. Usia 9-12 bulan

Saat bayi berusia 9-12 bulan, mereka akan mulai melakukan beberapa hal, seperti berjalan dengan cara dituntun dan belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan pada kursi. Selain itu, mereka bisa menggenggam erat benda kecil dan mulai menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti. Di usia ini, berikut stimulasi tepat yang bisa diberikan.

• Melatih bayi untuk berjalan dengan posisi berdiri,

• Melatih bayi untuk mencorat-coret dengan menggunakan alat gambar yang aman untuk anak,

• Mengajak bayi berinteraksi dengan keluarga agar tidak takut pada orang yang belum dikenal,

• Mengajak bermain menggelindingkan bola dan mengeksplorasi lingkungan sekitar.

 

Nah itulah cara tepat untuk menstimulasi bayi mulai usia 0-12 bulan. Dengan mengikuti tips ini, Genbestie dapat melakukan stimulasi yang tepat dan tidak berlebihan. Jangan lupa untuk dicoba dan tetap pantau perkembangan si kecil, ya.

 

———

 

Sumber:

 

Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

 

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/751/tugas-perkembangan-anak-dan-stimulasinya

 

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/47/tumbuh-dan-kembang-selama-masa-bayi-usia-1-3-bulan

 

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/586/sudah-bisa-apa-ya-bayi-usia-4-6-bulan

 

https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/090815-stimulasi-pijat-pada-baduta

 

https://www.antaranews.com/berita/3215185/dokter-stimulasi-berlebih-mengakibatkan-kemunduran-otak-anak

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top