18 Jun

Si kecil yang picky eater  atau suka pilih-pilih makanan pasti sering bikin GenBest gregetan. Sudah capek-capek masak ini-itu, jangankan dimakan, disentuh saja nggak. Tenang… sabar ya. GenBest enggak sendiri kok, banyak orang tua yang mengalami hal yang sama.

 

Menurut penelitian tahun 2015 yang dilakukan Sudibyo Supardi, peneliti di National Institute of Health Research and Development, sebesar 33,6% anak prasekolah di Jakarta mengalami masalah sulit makan.  

 

Beberapa tanda anak yang picky eater adalah anak tidak ingin mencoba jenis makanan baru dan biasanya mereka membatasi makanan yang mau dimakannya, contoh hanya mau nasi pakai nugget atau  kecap saja. Si picky eater juga umumnya menolak makan makanan sehat, seperti buah dan sayur. Cara picky eatermenolak makanan bermacam-macam:  dari mengemut makanan, memilih menutup mulut rapat-rapat, hingga menangis saat akan disuapi. 

 

Baca juga: Jangan Salah, Stunting dan Cebol Berbeda, Lho!

 

Mengatasi Anak Picky Eater

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), picky eater sebenarnya masih termasuk fase normal dalam perkembangan anak. Setelah pertumbuhan pada masa bayi yang cepat, tingkat pertumbuhan di masa balita cenderung melambat, termasuk nafsu makannya.

 

Anak balita juga mulai mengembangkan kesukaan pada makanan tertentu. Sebenarnya ini wajar. Kita juga pasti punya makanan favorit dan makanan yang tidak kita suka. Misalnya, kita suka sushi, tapi benci banget kalau diminta makan bubur. 

 

Jadi, pahami dengan sabar si kecil dan cobalah untuk tidak frustrasi dengan perilaku khas balita ini. Tugas GenBest adalah selalu berusaha menyediakan pilihan makanan sehat. Mungkin anak menolak, tapi seiring dengan waktu biasanya selera dan perilaku makan anak akan membaik. 

 

Tapi untuk sementara ini, beberapa tips di bawah ini semoga bisa membantu anak melewati masa picky eater-nya:  

 

1. Punya jadwal makan yang tetap

Cobalah untuk memiliki jadwal makan tetap: 3 kali makan makanan utama dan 2 kali untuk makan snack atau cemilan. Patuhi jadwal itu. Bila anak nggak mau makan makanan baru yang disajikan, tak perlu berkomentar banyak. Bawa pergi makanan itu dan jangan menawarkan kembali sampai waktu makan utama/cemilan berikutnya tiba. Anak yang lapar akhirnya akan makan juga. 

 

2. Hindari membuatkan anak makanan khusus

Saat anak menolak makanan yang disajikan di meja makan, hindari membuatkan makanan kesukaannya karena ini malah akan membuat anak makin jadi suka pilih-pilih makanan. Tetapkan peraturan, tidak makan tidak apa-apa, tapi dia harus tetap duduk di meja makan bersama anggota keluarga yang lain. Di sinilah GenBest perlu memberi contoh yang baik dengan menikmati semua makanan yang tersaji, termasuk sayur-sayuran.

 

3. Mulai dari porsi kecil

Porsi anak balita tidak sebanyak  orang dewasa. Jadi selalu tawarkan dia porsi kecil dulu. Bukankah kalau mau tambah, anak tinggal minta? Cara ini akan membuat anak lebih nyaman karena tidak perlu merasa harus menghabiskan porsi yang terlalu banyak.

 

4. Berkreasi dengan makanan

Biasanya anak senang dengan makanan yang berwarna-warni. Jadi, misalnya GenBest ingin si kecil makan sayur, manfaatkan berbagai warna-warni sayuran dan hias dengan bentuk yang menarik. Libatkan anak saat menyiapkan semua itu. Terkadang ini akan mendorong anak untuk mencicipi makanan yang dibuatnya. Sekali lagi tak perlu memaksa, sebaliknya puji saat anak mau mencicipi sedikit saja makanan itu.

 

Baca juga: Makanan Kaya Nutrisi Memaksimalkan Kinerja Otak Anak

  

5. Catat perkembangan makan anak

Kalau GenBest begitu khawatir akan pola makan si kecil, coba catat pola makannya sehari-hari. Contoh hari Senin, anak makan nasi dengan ayam goreng dan sedikit sayur buncis. Catatan ini dapat membantu GenBest memantau kebutuhan nutrisi anak dan bisa menjadi bahan diskusi dengan dokter kalau memang diperlukan.

 

Picky Eater Sebabkan Stunting?

Pertanyaan selanjutnya, kapan kita perlu mengkhawatirkan si picky eater ini? Apakah benar picky eater dapat menyebabkan stunting? Picky eater memang bikin gregetan orang tua, tapi biasanya tidak berbahaya. 

 

Tapi tentu setiap kasus bisa berbeda. Jadi, kalau GenBest mencurigai pola makan si kecil begitu buruk dan berat badannya turun terus, sebaiknya konsultasikan kondisi ini pada dokter. 

 

Baca Juga: 5 Nutrisi Wajib dalam MPASI Anak

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top