24 Dec

Dalam tes kecerdasan, kita mengenal tiga pendekatan yang dilakukan untuk mengukur kecerdasan seseorang yaitu IQ (kecerdasan intelektual), EQ (kecerdasan emosional), dan SQ (kecerdasan spiritual). Namun, beberapa orang tua masih menganggap bahwa anak hanya perlu cerdas dalam bidang akademis. Padahal penting pula bagi anak untuk cerdas dalam mengelola emosinya. Kemampuan ini tidak hanya mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan di masa depan, tetapi juga membuat mereka lebih siap menghadapi berbagai tantangan hidup. 

 

Baca juga: Pola Asuh Anak Yang Tepat, Orang Tua Baru Wajib Tahu!

 

Anak-anak yang memiliki kecerdasan emosional akan menyadari dan terbuka tentang emosi mereka. Tak hanya itu, mereka juga akan dapat mengenali perasaan orang lain, dan mampu mengelola perasaan serta tindakan saat menghadapi situasi sulit. Semua ini tentunya dimulai di keluarga, di mana anak-anak mulai belajar pola perilaku dan cara mengelola emosi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membangun kecerdasan emosional anak karena secara umum anak-anak meniru perilaku orang tua mereka. 

 

Nah, yuk lihat 5 tips untuk meningkatkan kecerdasan emosional pada anak. 

 

Cara Melatih Kecerdasan Emosional Anak

 

melatih kecerdasan emosional

 

 

1. Pemilihan kata-kata saat berbicara kepada anak

Emosi dan perasaan anak-anak masih sangat rentan terhadap setiap ucapan yang disampaikan oleh orang tua. Oleh karena itu perlu memilih kata-kata sederhana yang dapat dipahami dengan baik pada usia mereka. Dengan demikian, mereka akan belajar bagaimana mengekspresikan emosi dengan kata-kata dan melatih anak untuk berargumentasi dengan baik. 

 

2. Ajak anak terlibat dalam pekerjaan rumah tangga

 

Keluarga adalah tempat anak-anak mulai bersosialisasi sebelum mengenal dunia luar. Mengajak anak ikut serta mengerjakan pekerjaan rumah tangga akan melatih tanggung jawab dan meningkatkan rasa percaya dirinya. Genbestie bisa mengajak si kecil membantu perkerjaan rumah sederhana seperti membawa belanjaan ringan, atau mencuci buah dan sayur.


 

Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Kognitif Si Kecil dengan Kegiatan Seru Ini

 

3. Hindari membuat anak dalam posisi tersudut

Seringkali ada waktu di mana orang tua tidak dapat mengendalikan perasaannya dan berakibat anak menjadi korban. Begitu pula sebaliknya, terkadang tanpa disadari perilaku anak juga bisa membuat orang tua menjadi emosi yang menyebabkan anak tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan apa yang sedang dirasakannya. Akibatnya anak menjadi trauma dan murung. 

 

Disinilah pentingnya orang tua dan anak saling berbicara jujur mengenai emosi yang sedang dirasakannya pada saat itu. Sikap saling jujur ini akan membangun rasa nyaman pada anak dan perasaan terlindungi oleh orang tua. 

 

4. Dengarkan pendapat dan emosi anak
 

Memberikan perhatian kepada anak tidak harus dengan hadiah, tetapi bisa dengan menjadi pendengar yang baik. Cara ini akan membuat anak menjadi lebih percaya kepada orang tua dan merasa diakui perasaannya. Selain itu, cara ini juga dapat membangun empati dan kesadaran sosial pada anak sehingga memiliki tingkat kontrol diri serta pengetahuan diri yang tinggi di kemudian hari. 

 

5. Berikan waktu untuk bersosialisasi dan bermain
 

Ada saatnya anak juga harus beradaptasi dengan dunia luar, seperti bermain di luar rumah, berkenalan dengan alam, hingga bersosialisasi dengan tetangga. Belajar bersosialisasi dengan dunia luar membantu anak menjadi lebih mudah beradaptasi dengan situasi dan orang-orang baru di sekitarnya. Selain itu, dengan bersosialisasi, anak juga menjadi lebih aktif dan percaya diri. 

 

Baca juga: 5 Permainan Ini Bisa Bantu Anak 2 Tahun Tambah Cerdas

   

Tumbuh dalam keluarga yang sadar pentingnya kecerdasan emosional akan menumbuhkan rasa empati pada anak dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Sehingga nantinya anak dapat menentukan sikap di masa depan. 

 

Jadi, yuk belum terlambat bagi para orang tua untuk membangun kecerdasan emosional pada si kecil karena membangun kecerdasan emosional adalah proses berkelanjutan. 

 

------

 

Sumber: 

https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/021113-kebutuhan-dasar-anak-untuk-tumbuh-kembang-yang-optimal

 

https://www.antaranews.com/berita/2009409/melatih-kreativitas-dan-kecerdasan-emosional-anak-saat-pandemi

 

https://www.antaranews.com/berita/448244/sembilan-cara-tingkatkan-kecerdasan-emosi

 

https://www.antaranews.com/berita/441984/pakar-kecerdasan-akademik-anak-bukan-segalanya

 

https://www.kompasiana.com/linguaayzaara4711/615a8ab0010190629e189e52/pengertian-iq-eq-sq-dan-rq

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top