18 Apr

Masih banyak yang bertanya-tanya: bolehkah ibu menyusui (busui) menjalankan ibadah puasa? Ibu menyusui boleh menjalankan ibadah puasa, selama bisa memenuhi asupan nutrisi harian agar produksi Air Susu Ibu (ASI) tetap lancar. Ingat, ASI memiliki peran penting dalam menjaga tumbuh kembang anak di periode emas tetap optimal dan mencegah stunting. 

 

Baca Juga: 5 Pertanyaan Ini Penting untuk Mendongkrak Produksi ASI

 

Asupan Nutrisi Selama Puasa

Supaya produksi ASI dan kegiatan menyusui berjalan lancar, busui harus memenuhi asupan nutrisi sekitar 2.600-2.800 kalori per hari selama berpuasa. Untuk itu, bila Genbest memutuskan berpuasa selama menyusui, pastikan asupan makanan saat sahur dan berbuka bergizi lengkap dan seimbang. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, hingga berbagai macam sayur dan buah-buahan yang mengandung banyak air.

 

Jangan lupa memasukkan makanan tinggi protein ke dalam menu sahur dan berbuka. Protein yang tinggi berperan penting dalam menambah energi saat puasa, serta melancarkan dan menjaga kualitas ASI agar tumbuh kembang bayi optimal.

 

Baca Juga: Ingin Proses Menyusui Lancar? Hindari 7 Kebiasaan Ini Saat Menyusui

 

Mengutip Kompas.com, ibu menyusui diwajibkan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang selama berpuasa, yang terbagi menjadi: 10-20% lemak, 30% protein, serta 50% karbohidrat saat sahur dan berbuka. Jangan lupa konsumsi berbagai sayur dan buah, agar buang air besar (BAB) lancar dan tidak sembelit. 

 

Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk ibu menyusui saat puasa adalah berbagai sayuran hijau, pisang, alpukat, daging sapi, telur, olahan makanan laut, serta produk olahan susu. Ibu menyusui juga disarankan tetap minum air mineral 8 gelas/ hari guna mencegah dehidrasi. 

Biasakan minum 2-3 gelas air saat sahur, dan 5-6 gelas saat berbuka hingga sebelum tidur. Lalu jangan lupa minum suplemen vitamin D saat sahur. Vitamin D bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan serta meningkatkan kekuatan tulang dan gigi bayi. Jangan lupa bayi mendapatkan vitamin D dari ibu menyusui. Untuk busui, vitamin D pun bermanfaat untuk membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh.

 

Baca Juga: Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

 

Aturan Puasa bagi Ibu Menyusui

Meskipun ibu menyusui boleh puasa, hindari memaksakan diri, terlebih bila busui dalam kondisi tidak sehat atau tidak mampu secara fisik untuk berpuasa. Busui juga harus segera membatalkan puasa apabila merasa sangat lelah seperti mau pingsan, haus berlebihan, sakit kepala, mulut kering, urine berwarna kuning pekat. 

 

Segera batalkan puasa dengan minum air yang ditambahkan oralit. Bila oralit tidak tersedia, beri sedikit gula dan garam ke dalam air. Kemudian beristirahatlah. Setelah sekitar satu jam, jika Genbest masih merasa tidak enak badan dan kondisi semakin memburuk, hubungi dokter.

 

Semoga selama berpuasa ini Genbest dapat menjaga asupan nutrisi sehingga proses menyusui tetap lancar dan si kecil bisa tetap tumbuh optimal, jauh dari risiko stunting!

 

Baca Juga: Kenali 4 Faktor yang Sebabkan Stunting

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top