10 Apr

Di tengah pandemi COVID-19 yang melanda saat ini, semua orang diimbau untuk tetap tinggal di rumah. Imbauan ini tidak hanya datang dari pemerintah, namun juga dari Ikatan Dokter Indonesia termasuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Kondisi ini tentu menimbulkan dilema bagi banyak orang tua yang memiliki bayi. 

 

Perasaan dilema muncul seperti buah simalakamaDi satu sisi kita harus tetap di rumah, namun di sisi lain imunisasi untuk anak harus terus berjalan. Apalagi, rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) merupakan sarana umum yang seharusnya dihindari pada saat seperti ini. GenBest, meski dikelilingi dengan kebimbangan, imunisasi untuk anak tetap harus dilakukan.

 

Baca juga: “Jangan Anggap Remeh, Ini Pentingnya Imunisasi Buat Anak

 

Imunisasi tetap sesuai jadwal 

Melalui akun instagram resminya, IDAI menjelaskan imunisasi saat pandemi Covid-19 tetap harus diusahakan, terutama imunisasi dasar untuk bayi 0-18 bulan. Hal ini guna melindungi si kecil dari berbagai penyakit berbahaya, seperti campak, rubella, atau hepatitis.

 

Imunisasi bagi anak bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh dengan cara membentuk zat anti penyakit atau antibodi dengan kadar tertentuMerujuk pada IDAI, ada sejumlah imunisasi untuk anak yang harus diberikan sesuai jadwal, di antaranya vaksin polio, PVC, BCG, Polio 0, dan DPT+Hib+Hepatitis B1. 

 

Bila pemberian imunisasi terlambat dari jadwal, antibodi yang dimiliki anak untuk melawan jenis penyakit tersebut akan melemah. Akibatnya, anak lebih rentan terserang penyakit. Namun, jika GenBest akan melakukan imunisasi untuk anak di luar jenis imunisasi dasar, maka tidak masalah jika ditunda selama pandemi COVID-19 ini berlangsung. 

 

Baca juga: “Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Bulan

 

Syarat imunisasi anak saat pandemi COVID-19

Ketika berkunjung ke faskes untuk imunisasi, GenBest harus tetap menjalankan prinsip social distancing.Berikut cara melakukan imunisasi anak di tengah pandemi COVID-19 sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

 

  1. Pastikan ruangan faskes cukup luas untuk dapat melakukan social distancing (jaga jarak sekitar 1-2 meter dengan pengunjung lain)Hindari bergerombol dengan orang lain.
  2. Pastikan si kecil dalam kondisi sehat dan sudah terdata sehingga bisa segera mendapat imunisasi yang dibutuhkan.
  3. Cuci tangan saat masuk dan keluar dari faskes. Umumnya setiap faskes akan menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun yang memadai
  4. Pengantar sebaiknya cukup satu orang. 
  5. Gunakan masker.
  6. Setelah anak mendapat imunisasi, bawa ke ruang tunggu yang sudah disediakan. Tunggu sekitar 30 menit karena terkadang imunisasi dapat menimbulkan beberapa reaksi. Jika dalam 30 menit kondisi anak tetap baik, umumnya anak diperbolehkan pulang ke rumah.
  7. Bersihkan diri begitu sampai di rumah.

 

Baca juga: “Bolehkah Anak Hanya Diimunisasi yang Diwajibkan Pemerintah

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top