28 Jun

Genbest yang sebentar lagi bersalin, apakah berniat melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)? Pada proses IMD, bayi akan diletakkan di dada atau perut ibu segera setelah lahir dan diberi waktu untuk menemukan puting susu ibu dan mulai menyusu sendiri. 

 

Siapa yang bisa melakukan IMD? Selama bayi lahir dengan sehat, tidak memiliki masalah medis, umumnya mereka bisa langsung menjalani IMD.

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF merekomendasikan IMD dalam satu jam pertama setelah kelahiran. Menurut penelitian, IMD dapat meningkatkan keberhasilan ibu untuk memberikan ASI eksklusif. 

 

Baca Juga: IMD dan ASI Eksklusif Bisa Mencegah Stunting

 

Dengan menempel dan mengisap payudara, si kecil akan mengaktifkan sel-sel di payudara ibu untuk memulai suplai ASI. Bayi juga akan mendapat kolostrum yang mengandung sel darah putih dan immunoglobulin yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh bayi untuk melawan bakteri, jamur, dan virus.

 

IMD juga akan memberi manfaat untuk ibu. Pada saat IMD akan terjadi skin to skin contact (kontak kulit ke kulit) antara ibu dan bayi, lalu keluarlah hormon cinta atau oksitosin pada tubuh ibu. Hormon oksitosin akan membuat rahim ibu berkontraksi, membantu mengeluarkan plasenta secara alami, dan mengurangi ibu kehilangan banyak darah. 

 

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diketahui Tentang Inisiasi Menyusu Dini

 

Sebagai gambaran, inilah tahapan perilaku bayi saat menjalani IMD yang dirangkum dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

 

  • Segera setelah lahir, bayi akan ditengkurapkan di atas perut ibunya (untuk yang operasi caesar, diletakkan di atas dada) dengan kepala bayi menghadap ke arah kepala ibunya. Selama beberapa waktu, bayi akan diam saja tetapi tetap waspada melihat ke sekelilingnya.

 

  • Setelah 12-44 menit bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu dan lengannya. Stimulasi ini akan membantu uterus untuk berkontraksi. Meskipun kemampuan melihatnya terbatas, bayi dapat melihat puting ibu karena berwarna lebih gelap dan bergerak menuju ke sana. Bayi akan membentur-benturkan kepalanya ke dada ibu. Ini merupakan stimulasi yang menyerupai pijatan pada payudara ibu.

 

  • Bayi kemudian mencapai puting dengan mengandalkan indra penciuman. Bayi akan mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan mulai menyusu. Hal tersebut dapat tercapai antara 27-71 menit.

 

  • Pada saat bayi siap untuk menyusu, menyusu pertama berlangsung sebentar, sekitar 15 menit.

 

  • Setelah usai tindakan IMD, baru akan dilakukan tindakan, seperti menimbang, pemeriksaan antropometri (pengukuran fisik anak, antara lain panjang badan, lingkar kepala), penyuntikan vitamin K1, dan pengolesan salep pada mata bayi, dan sebagainya.

 

Nah, jangan lupa aktif berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan Genbest tentang IMD dan pilihan tempat melahirkan yang pro IMD. Dengan begitu, saat persalinan nanti Genbest bisa menjalani IMD dan sukses menyusui eksklusif sehingga si kecil tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting!

 

Baca Juga: Persiapan Persalinan di Tengah Pandemi COVID-19

 

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top