4 Jun

GenBest tidak akan pernah lupa bukan, kalau otak si kecil berkembang terus sepanjang waktu? Dimulai sejak kehamilan dan berlanjut hingga masa kanak-kanak. Inilah mengapa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) disebut sebagai masa pertumbuhan emas atau golden age, karena ibarat sebuah bangunan, dibutuhkan fondasi yang kuat untuk otak tumbuh dan berkembang.

 

Otak terdiri dari beberapa area berbeda yang mengontrol semua yang kita lakukan, mulai dari kemampuan mendengar, berjalan hingga pemecahan masalah dan perasaan kita. Setiap area memiliki jutaan sel otak atau neuron Penelitian menunjukkan bahwa neuron di otak bayi dengan cepat meningkat, baik jumlah maupun spesialisasinya, saat bayi mendapat stimulasi yang melibatkan seluruh tubuh dan indra.

 

Baca Juga: Cara Mudah Stimulasi Perkembangan Otak Bayi yang Bisa Dilakukan di Rumah

 

Jadi, yuk mulai sekarang jangan hanya sekadar menggendong bayi, tapi juga rajin menstimulasinya ya. Nah, kali ini, kita akan membahas bagaimana menstimulasi bayi usia 6-9 bulan:

 

Tonggak Kognitif Bayi Usia 6-9 

Bayi usia 6-9 bulan umumnya sudah mulai duduk, bergerak dengan merayap atau merangkak, mengulurkan tangan, dan memberi respons saat GenBest ajak bicara. Untuk itu manfaatkan berbagai kemampuannya ini dengan mengajaknya bermain sekaligus menstimulasi dengan cara menyenangkan.

 

Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Kognitif Si Kecil dengan Kegiatan Seru Ini

 

Cara Menstimulasi Bayi usia 6-9 Bulan

 

1. Manfaatkan momen mandi

Mandi bisa menjadi stimulasi yang efektif untuk perkembangan otak bayi usia 6-9 bulan karena momen ini akan melibatkan seluruh indra bayi. Dari mendengar percikan air, mencium wangi sabun, hingga saat si kecil melihat Genbest memandikannya dengan gembira. Untuk merangsang motoriknya, ajak si kecil menendang-nendang air saat di bak mandi. Mulailah dengan menggerakkan kaki bayi dengan gerakan menendang pelan. Begitu si kecil melihat percikan air, mereka akan bersemangat menendang-menendang sendiri. Aktivitas ini akan menguatkan otot-otot kakinya.

 

2. Memanjat bantal

Buatlah gundukan dengan beberapa bantal dan biarkan bayi “memanjat” bantal itu. Ini bisa menjadi cara menyenangkan untuk mendorongnya berpikir bagaimana cara memanjat. Selain itu, aktivitas ini akan  menguatkan otot lengan dan kaki, membuatnya belajar koordinasi serta keseimbangan. 

 

3. Petak umpet

GenBest, coba ajak si kecil main petak umpet. GenBest bisa merangkak diam-diam, lalu tiba-tiba muncul untuk mengejutkan bayi. Permainan ini akan membuat bayi tertawa dan membuatnya belajar berinteraksi.

 

4. Main keluar-masuk

GenBest bisa menyiapkan mainan balok dan sebuah wadah (keranjang, misalnya). Tunjukkan dulu bagaimana memasukkan balok-balok itu ke dalam keranjang. Biarkan bayi mencobanya. Lalu keluarkan kembali balok-balok tersebut dari keranjang. Permainan ini akan melatih konsentrasi si kecil dan juga keterampilan motorik halusnya. 

 

Nah, selamat menstimulasi, tapi penting untuk selalu diingat, bayi juga membutuhkan istirahat dan bisa bosan, jadi jangan sampai overstimulasi, ya. 

 

Baca Juga: Hati-Hati Si Kecil Overstimulasi

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top