Istilah puree (atau pure) sangat akrab dengan MPASI, ya, GenBest. Puree adalah makanan yang sudah dilembutkan agar lebih mudah dan aman saat dinikmati oleh bayi. Untuk pemberian awal, biasanya tekstur puree akan dibuat selembut mungkin lalu perlahan, seiring bertambahnya usia dan keterampilan makan bayi, teksturnya dibuat lebih kasar.

Tak hanya soal tekstur, puree untuk si kecil juga harus dibuat bergizi sehingga bisa melengkapi zat gizi yang tidak lagi dapat dipenuhi oleh ASI, seperti protein, zat besi, dan zinc. Puree yang tak sesuai dengan kebutuhan bayi, bisa membuat bayi jadi kurang gizi, dan kondisi kurang gizi dalam waktu yang lama bisa mengakibatkan bayi gagal tumbuh dan mengalami stunting.

Baca Juga: Memiliki Protein Tinggi, Sering Mengonsumsi Ikan Bisa Cegah Stunting, Lho!

Nah, berikut ini adalah hal- hal seputar puree yang bisa membantu para ibu baru untuk mempersiapkan puree terbaik untuk si kecil:

1. Tekstur Puree

Untuk bayi 6 bulan yang baru mendapat MPASI, puree harus dibuat selembut mungkin. Biasanya bahan makanan untuk puree (bisa daging, sayur, buah, dsb) akan direbus, kemudian dihaluskan dengan blender sehingga teksturnya tidak terlalu kental, tapi tidak juga terlalu cair. Di atas 8 bulan, sebaiknya puree tidak lagi dihaluskan menggunakan blender, tapi cukup dihancurkan dengan masher hingga halus. 

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Mulai MPASI?

2. Porsi Puree

Untuk awal pemberian MPASI, cukup berikan 2-3 sendok puree. Kalau baru setengah sendok, si kecil sudah menolak tak perlu dipaksa, karena ini normal saat pengenalan MPASI. Begitu bayi sudah semakin terbiasa, jumlah porsi puree bisa ditingkatkan perlahan-lahan menjadi 250 ml dengan frekuensi 2-3 kali sehari.

3. Beri sedikit ASI

Salah satu cara memancing bayi untuk mau makan pureenya adalah dengan menyuapi ASI dulu dengan sendok, lalu baru suapi puree setengah sendok saja. Lihat reaksi bayi. Kalau dia masih mau mencoba bisa diteruskan, namun kalau menolak  berhenti dan berikan si kecil ASI untuk mencegahnya menjadi frustasi  karena lapar. Nah, besok bisa dicoba lagi!

Cara pengolahan MPASI puree yang aman, sehat, dan tepat

Dalam membuat MPASI puree yang aman dan sehat untuk anak, GenBest harus mengetahui cara pengolahan yang tepat, yaitu:

1. Pastikan higienis

GenBest harus mengolah puree dengan cara yang higienis. Pastikan cuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan puree untuk bayi. GenBest juga harus menyimpan bahan makanan untuk puree di tempat yang bersih agar tidak ada bakteri yang menempel.

2. Pilih sayur yang tidak menimbulkan gas

Sayuran untuk puree sebaiknya yang tidak menimbulkan gas. GenBest bisa mencoba bayam, buncis dan wortel. Kukus terlebih dulu, lalu haluskan dengan blender atau food processor sampai menghasilkan tekstur yang lembut.

Untuk buah, pisang dan alpukat bisa langsung diberikan setelah dilembutkan. Beberapa buah, seperti apel dan pir perlu dimasak terlebih dulu. Beri air secukupnya sampai buah terendam dan rebus sampai lunak, biasanya sekitar 10-15 menit. Setelah matang, haluskan seperti halnya sayuran. 

3. Pastikan daging dan ikan diolah matang

Untuk puree daging, akan lebih baik bila GenBest memilih daging yang sedikit lemaknya dan untuk daging ayam yang tanpa kulit. Untuk ikan tentu harus yang tanpa duri. Saat mengolah puree untuk bayi, semua jenis daging  harus dipastikan -benar matang.

4. Gunakan air bersih dan matang

Selanjutnya, GenBest juga harus menggunakan air bersih dan matang untuk mengolah MPASI. Hal ini untuk meminimalkan terjadinya infeksi akibat virus, parasit, jamur, dan beberapa mineral yang berlebihan.

Baca Juga: Begini Cara Mengelola Air Sumur Jadi Layak Minum