29 May

Genbest yang saat ini sedang berpacaran dengan kekasih hati, jangan buru-buru menikah, ya. Apalagi kalau belum cukup umur. Jangan lupa, usia menikah yang disarankan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.

 

Ada yang bilang, pacaran adalah latihan untuk menikah. Tapi ini tak sepenuhnya tepat apalagi kalau Genbest masih sekolah. Orang mungkin menganggap, untuk menikah hanya diperlukan cinta, tapi ini jelas mitos, karena cinta saja tidak akan cukup.  

 

Pada saat memasuki jenjang pernikahan, terutama setelah memiliki anak, orang tua harus memikirkan tugas-tugas baru yang tidak mudah, seperti merawat bayi dan bagaimana bisa menafkahi keluarga dengan layak. Karena itulah, pernikahan tidak hanya membutuhkan cinta, namun juga banyak hal, seperti kematangan dalam berpikir dan juga keuangan yang cukup stabil. 

 

Baca Juga: 7 Tanda Genbest dan Pasangan Siap Menikah

 

Masih banyak mitos tentang pacaran yang tidak perlu Genbest percaya, ini 4 di antaranya:

 

Mitos: Semua pertengkaran saat pacaran dapat diselesaikan setelah menikah

Fakta: Justru sebaliknya, pertengkaran akan terus berulang hingga pasangan menikah. Untuk menengahi konflik yang diperlukan adalah usaha untuk memahami pasangan. Ini yang akan mengurangi pertengkaran dalam rumah tangga nanti. 

 

Mitos: Karakter pasangan berubah saat menikah

Fakta: Apakah Genbest percaya sifat atau karakter pacar yang pemarah akan berubah saat menikah karena dia mencintai Genbest? ini juga mitos, lho. Untuk itu, jika pasangan Genbest sering melakukan kekerasan secara verbal atau bahkan fisik, pertimbangkan dengan bijak bila Genbest ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan. 

 

Baca Juga: 7 Tes Kesehatan yang Penting Dilakukan Sebelum Menikah

 

Mitos: Cemburu tanda cinta

Fakta: Cemburu itu lebih tentang kepercayaan diri. Memberi perhatian sebanyak apa pun pada pasangan bukanlah obat untuk cemburu. Pacar Genbest yang perlu mengatasi masalah ketidaknyamanan pada diri mereka sendiri dan meningkatkan kepercayaan dirinya agar hubungan berjalan lebih sehat. 

 

Mitos: Menikah pasti bahagia

Fakta: Satu lagi mitos yang banyak dipercaya remaja Indonesia adalah menikah jaminan bahagia dan bebas masalah. Faktanya, bahagia tidaknya hubungan pernikahan kembali ke pribadi masing-masing. Pernikahan yang sehat membutuhkan komunikasi yang sehat, keterbukaan, dan saling jujur satu sama lain. Akan tetapi, kalau saat pacaran sering bertengkar tanpa jalan keluar, berbohong, dan berbagai hal buruk lainnya. Bisa saja hubungan pernikahan akan sama menyedihkannya.

 

Nah, itulah beberapa mitos yang perlu Genbest ketahui. Memang tidak ada pasangan yang "sempurna". Namun semoga informasi ini dapat membantu Genbest berpikir lebih bijak tentang masa-masa pacaran yang sedang dijalani saat ini. 

 

Sumber: www.livescience.com

 

Baca Juga: Berapa Lama Waktu yang Ideal Mempersiapkan Pernikahan?

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top