19 Jun

Melindungi si kecil dari penyakit merupakan prioritas utama orang tua. Imunisasi menjadi salah satu langkah penting dalam upaya pencegahan. Apalagi pada periode emas pertumbuhan anak, terutama sebelum si kecil berusia 1 tahun, dia memiliki jadwal pemberian imunisasi dasar yang cukup padat. 

 

Yang perlu GenBest ketahui, tidak semua imunisasi cukup diberikan sekali seumur hidup. Beberapa imunisasi membutuhkan pengulangan seiring pertambahan usia anak. Pengulangan ini sama pentingnya dengan imunisasi dasar. 

 

Mengapa imunisasi perlu diulang? Ada beberapa alasannya. Pertama, pemberian imunisasi ulang untuk membangkitkan respons imun yang lebih baik.  

 

Kedua, setiap jenis imunisasi memiliki ketahanan yang berbeda-beda. Seiring bertambahnya usia anak, beberapa vaksin dapat kehilangan efeknya karena virus dan bakteri mampu berevolusi menjadi lebih ganas dari waktu ke waktu. Akibatnya, imunisasi yang sudah diberikan jadi tidak ampuh lagi.

 

Baca juga: Imunisasi Dasar yang Diwajibkan Pemerintah

 

Apa saja imunisasi yang harus diulang?

Tidak semua jenis imunisasi perlu diulang. Berikut ini beberapa imunisasi yang perlu diulang beberapa kali pada anak, berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

 

1. Vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)

Pengulangan imunisasi untuk vaksin DPT pada anak dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu usia 18 bulan, 5 tahun dan 10 tahun. Namun pengulangan pada usia 10 tahun hanya untuk vaksin DT saja.  Menurut dr. Ayu Pratiwi, Sp.A. MARS, dokter spesialis anak dari RSIA Bunda Menteng, hal ini karena pertusis biasanya hanya menyerang pada usia balita, sehingga di atas usia 5 tahun, vaksin pertusis sudah tidak perlu lagi diberikan.

 

2. Vaksin Campak

Vaksinasi campak merupakan imunisasi dasar lengkap yang harus diberikan saat bayi berusia 9 bulan. Lalu berdasarkan rekomendasi tim kesehatan masyarakat dari Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, anak sebaiknya mendapatkan imunisasi ulang untuk campak pada usia 4-6 tahun.

 

3. Vaksin Tetanus

Pemberian vaksin tetanus termasuk salah satu imunisasi wajib yang biasanya diberikan pada anak usia 4-7 tahun. Sesuai rekomendasi WHO, pemberian vaksin tetanus perlu diulang ketika anak memasuki usia remaja, yaitu 12-15 tahun.

 

Selama pandemi #COVID19, posyandu hanya melayani jenis-jenis imunisasi dasar/imunisasi wajib, sehingga pengulangan imunisasi bisa ditunda hingga pandemi reda. Tapi, GenBest tetap bisa kok, menghubungi kader #posyandu apabila ingin berkonsultasi mengenai jadwal terbaik, ya. 

 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai protokol imunisasi selama COVID-19 baca di sini.

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top