28 Jul

Berat badan si kecil di dalam kandungan bisa menjadi tanda tumbuh kembang janin berjalan optimal atau tidak. Karena itulah, setiap kontrol rutin, dokter pasti akan menghitung berat badan janin dengan menggunakan USG dan menginformasikannya pada GenBest. 

 

Namun, di saat pandemi COVID-19 banyak ibu hamil yang mengambil keputusan untuk menjarangkan kunjungannya ke dokter. Ini wajar mengingat ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang lebih berisiko terpapar penyakit.

 

Lalu bagaimana cara mengetahui berat badan janin? Kabar baiknya ada cara manual yang dapat membantu GenBest menghitung berat si kecil yang masih di dalam kandunganAda dua rumus sederhana yang sering dipakai menghitungnya, yaitu rumus McDonald dan rumus Johnson.

 

Cara menghitung Taksiran Berat Janin

Sebelum mengukur berat janin, GenBest perlu menyiapkan meteran pita terlebih dahulu. Meteran berguna untuk mengukur tinggi dan lingkar rahim dalam sentimeter.

 

Tinggi rahim atau SFH (Symphysiofundal Height) dapat diukur dari ujung tulang kemaluan hingga puncak rahim (di bawah dada). Sedangkan, lingkar rahim atau AG (Abdominal Girth) dapat diukur dengan melingkarkan pita meteran sejajar dengan pusar ibu hamil. 

 

Angka SFH seharusnya sama dengan usia kandungan (dalam hitungan minggu). Misalnya, SFH menunjukan 25 cm ketika usia kehamilan 25 minggu. Jika nilai SFH memiliki selisih lebih dari 3 cm, bisa menjadi tanda ada masalah dalam kehamilan, misalnya level air ketuban abnormal, bayi dalam posisi horizontal, kehamilan dengan janin kembar atau adanya fibroid rahim.

 

O, iya, sebelum mengukur SFH dan AG, GenBest harus pastikan kandung kemih dalam keadaan kosong, ya.

 

Rumus McDonald

Jika sudah mendapat angka SFH dan AG, GenBest bisa langsung menghitung taksiran berat janin sesuai usia kehamilan dengan rumus McDonald, sebagai berikut: SFH x AG = Taksiran Berat Janin (TBJ) dalam gram. 

 

Kemungkinan terjadinya kekeliruan dalam perhitungan perhitungan manual ini bisa saja terjadi. Maka, jika GenBest mengalami hal tersebut, konsultasikan dengan dokter kandungan atau lakukan perhitungan taksiran berat janin dengan rumus lainnya sesuai usia kehamilan.

 

Baca Juga: Cara Mudah Mencegah Bayi Lahir dengan Berat Badan Kurang

 

Rumus Johnson

Rumus yang satu ini lebih sederhana, karena hanya memerlukan SFH saja. Rumus Johnson sebagai berikut: [SFH (dalam cm)-n] x 155 = Taksiran berat janin (TBJ) dalam gram.

Huruf “n” ini merujuk pada variabel angka yang sudah ditetapkan dalam rumus dan digunakan untuk menggambarkan posisi janin di dalam rahim. 

 

Jika bagian kepala janin belum masuk panggul, GenBest bisa memasukan angka 13 pada huruf “n”, jika bagian kepala janin sudah berada di pintu panggul masukkan angka 12, sedangkan jika kepala janin sudah masuk panggul, memasukan angka 11. 

 

Jika kamu belum tahu posisi janin sudah masuk panggul atau belum, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu. Untuk mencegah masalah pada janin dalam kandungan.

 

Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini Penyebab Bayi Lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top