26 Sep

Semua pasti menginginkan tubuh yang ideal, termasuk GenBest pastinya, kan? Hanya saja, keinginan ini terkadang mendorong kita menjadi berlebihan saat menjalani diet dan olahraga.

 

Yang perlu disadari GenBest, diet dan olahraga berlebihan tidak bisa memberikan manfaat yang maksimal, bahkan bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita.  

 

Baca Juga: Tips Olahraga untuk Penderita Anemia

 

Bukannya Sehat, Olahraga Berlebihan Buruk Bagi Kesehatan

Mengutip Tempo.co, seorang pakar ilmu fisiologi olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Jajat Darajat Kusumah Negara Sp.Pd M.Kes AIFO menyebutkan, olahraga yang diforsir atau berlebihan akan membentuk radikal bebas di dalam tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan.

 

Sebenarnya, radikal bebas ini akan terbentuk dari semua kegiatan yang GenBest lakukan, termasuk olahraga. Tapi, semakin tinggi intensitas olahraga yang dilakukan, radikal bebas  akan semakin terbentuk, karena tubuh kekurangan oksigen. Nah, saat tubuh kekurangan oksigen inilah, elektron dalam tubuh menempel dengan yang bukan pasangannya dan membentuk radikal bebas.

 

Baca Juga: Cara Ampuh Tingkatkan Daya Tahan Tubuh di Era New Normal

 

Tapi apa sebenarnya yang dikategorikan olahraga berlebihan? Itu bergantung pada beberapa faktor, seperti usia, kesehatan, dan pilihan olahraganya. Tetapi secara umum, orang dewasa bisa berolahraga 30 menit aktivitas kardio intensitas sedang setidaknya lima hari per minggu (150 menit per minggu). Atau untuk aktivitas aerobik berat setidaknya 25 menit  selama tiga hari per minggu (75 menit per minggu).

 

Studi menunjukkan wanita yang berolahraga setidaknya sekali seminggu memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami serangan jantung atau stroke. Tapi risiko serangan jantung dan stroke meningkat untuk wanita yang berolahraga berat setiap hari. Jadi, olahraga berlebihan tidak memberikan manfaat lebih dan justru bisa lebih berisiko.

 

Studi lain bahkan memperlihatkan olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan kekurangan zat besi dan anemia. Ini karena olahraga yang berat membutuhkan zat besi tambahan agar tubuh dapat melancarkan aliran darah dengan benar. Kalau si penyuka olahraga ini gagal untuk menambah simpanan zat besi melalui pola makannya, dia bisa menderita kelelahan, kelemahan dan pusing, bersama dengan gejala anemia lainnya.

 

Atur Olahraga Secara Rutin

Namun semua fakta ini bukan meminta GenBest untuk berhenti berolahraga, lho. Sama sekali bukan. Kuncinya adalah GenBest harus berolahraga dengan jumlah yang tepat. Contoh, bagi yang baru mulai berolahraga, cobalah olahraga dengan intensitas yang ringan dan normal sekitar 15-30 menit/hari tiga kali seminggu.

 

Hal lain yang perlu diperhatikan, GenBest harus tetap mengonsumsi makanan bernutrisi. Penelitian menunjukkan bahwa makan makanan bergizi sebelum berolahraga dapat meningkatkan semangat GenBest saat berolahraga dan yang terpenting bisa mencegah anemia.

 

Untuk mencegah anemia, GenBest juga perlu merancang menu makanan yang lebih bernutrisi dengan lebih detail. Contoh menggabungkan makanan kaya zat besi dengan makanan yang dapat membantu menyerap zat besi dengan baik. Untuk itu, GenBest bisa menikmati semangkuk sereal yang diperkaya zat besi dengan segelas jus jeruk, jangan susu.

 

Kenapa? Karena vitamin C pada jus jeruk bisa membantu menyerap zat besi dengan lebih baik. Sebaliknya, kalsium pada produk susu justru bisa  menghambat penyerapan zat besi.

 

Nah, selamat berolahraga! Jangan lupa juga untuk makan makanan yang bergizi sehingga GenBest bisa selalu sehat dan terhindar dari anemia.

 

Baca Juga: Cara Diet yang Salah Ini Sebabkan Anemia

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top