18 Oct

Kalau dibilang rasa cemas kita makin meningkat di masa Pandemi COVID-19, mungkin ada benarnya, ya, GenBest? Sedikit pun kita tidak mau mendengar kata bakteri dan virus. Begitu curiga ada, langsung deh dengan berbagai cara akan dimusnahkan.

 

Begitu juga saat kita membeli daging sapi/ayam. Kan daging mentah itu pasti banyak bakterinya, termasuk bakteri Campylobacter dan Salmonella yang bisa membuat diare. Jadi sebelum dimasak pasti akan dicuci sampai bersih demi meyakinkan tidak ada lagi virus atau bakteri yang menempel.

 

Baca Juga: Pentingnya Protein Hewani Pada MPASI Anak

 

 

Namun GenBest, seperti yang dijelaskan USDA – Kementerian Pertanian Amerika Serikat, mencuci daging sapi/ayam ternyata bukan cara yang efektif untuk menghilangkan bakteri.

 

Cara itu justru bisa meningkatkan risiko penyebaran bakteri berbahaya, seperti ke peralatan memasak, ke tangan dan pakaian GenBest (kalau kecipratan air cucinya), atau mungkin ke makanan lain. Kontaminasi inilah yang dikhawatirkan bisa menyebabkan bakteri memasuki tubuh dan menyebabkan penyakit, seperti keracunan makanan.

 

Cara Membersihkan Daging Mentah

Lalu bagaimanaa cara menghilangkan bakteri/virus pada daging-dagingan? GenBest bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini:

 

1. Jangan cuci daging

Sekali lagi, banyak yang selama ini salah kaprah mencuci daging saat akan menyimpan daging di dalam kulkas. Padahal ini akan menyebabkan paparan mikroba semakin besar. Hal ini sebaiknya dihindari, ya GenBest.

 

2. Siapkan wadah

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menyimpan daging di dalam kulkas adalah menyiapkan wadah/plastik kedap udara. Tujuannya agar daging tetap bersih dan tidak mengontaminasi bahan makanan lainnya.

 

3. Potong daging

Potong daging menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan.  Lalu simpan ke dalam wadah/plastik kecil kedap udara untuk sekali masak yang telah disiapkan sebelumnya sehingga Genbest tidak repot saat ingin mengolahnya. Jangan lupa berikan tanggal, agar kita bisa mengolah daging yang lebih dulu masuk ke dalam kulkas.

 

4. Masukkan daging ke freezer

Menyimpan makanan pada suhu konstan 0° F (sekitar -17 derajat Celsius) akan membuatnya tetap terjaga kesegaranya. Pada suhu ini, bakteri menjadi tidak aktif,  tidak berbahaya, dan tidak dapat tumbuh. 

 

5. Olah secepatnya

Begitu keluar dari freezer, daging akan mencair. Pada saat ini bakteri dapat tumbuh pada tingkat yang sama seperti sebelum dibekukan. Karena itu, GenBest perlu segera mengolahnya.

 

6.  Tak perlu dicuci saat akan dibumbui

Untuk alasan yang sama seperti di atas, tidak baik untuk mencuci daging sebelum membumbuinya. Cara ini tidak akan menghilangkan bakteri namun justru meningkatkan risiko penyebaran bakteri. Sebagai gantinya, GenBest bisa merendam daging langsung ke dalam bumbu. Pastikan bumbu tersebut benar-benar menutupi daging. Jangan lupa buat lubang-lubang kecil dengan garpu untuk memungkinkan rendaman meresap masuk ke daging.

 

Hindari menggunakan bumbu rendaman daging sebagai saus (yang digunakan setelah daging matang), kecuali bumbu tersebut sudah direbus terlebih dahulu.

 

Satu hal lagi GenBest, jangan lupa membersihkan secara menyeluruh segala sesuatu yang bersentuhan dengan daging, misalnya, talenan, pisau, piring, hingga wastafel.

 

Lalu bagaimana kita memastikan daging terbebas dari bakteri/virus? Jangan khawatir, saat memasak daging sapi/ayam dengan suhu tinggi hingga matang sudah cukup untuk membunuh semua bakteri.

 

Nah, hari ini GenBest mau mengolah daging apa?

 

Baca Juga: Cegah Virus dan Bakteri, Ini Tips Sterilisasi Peralatan Makan dan Minum Bayi

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top