25 Jun

Genbest, berhenti menyusui bisa menjadi dilema besar bagi seorang ibu. Tidak sedikit ibu yang mengalami stres karena harus menyapih si kecil. Namun perlu diingat menyapih adalah proses yang perlu dilalui oleh ibu dan anak. 

 

Tidak ada ketentuan pasti kapan ibu harus berhenti menyusui. Dilansir dari Mediakom Kementerian Kesehatan RIBadan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, kemudian dapat dilanjutkan hingga 2 tahun dengan didampingi makanan pendamping ASI (MPASI). Setelah menginjak usia 2 tahun, anak akan menjalani proses penyapihan. 

 

Bagi banyak ibu, berhenti menyusui terjadi secara bertahap ketika anak sudah makan lebih banyak makanan padat dan mulai aktif bermain sehingga secara alami mengurangi frekuensi menyusunya.

 

Baca Juga: Tahapan Menyusui Agar Sukses Memberikan ASI pada Bayi 

 

Jadi, kapan berhenti menyusui adalah keputusan yang sangat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan benar atau salah. Bila ibu merasa bersalah, ibu dapat memandang menyapih atau berhenti menyusui ini sebagai momen menyambut anak untuk lebih mandiri.

 

Selain itu, tanda-tanda ini dapat menunjukkan seorang ibu siap untuk berhenti menyusui bayi. Yuk, disimak!

 

1. Pasokan ASI menurun

Tanda pertama ibu siap berhenti menyusui bayi adalah jumlah ASI yang berkurang. Tentu ibu bisa mencoba berbagai strategi untuk meningkatkan suplai ASI, tetapi masih ada kemungkinan itu tidak berhasil. Jika Genbest merasa baik-baik saja tentang penurunan itu,  anggap itu sebagai tanda bahwa kamu sudah siap untuk berhenti menyusui.

 

2. Kelelahan saat menyusui

Saat menyusui, secara alami cadangan vitamin dan mineral pada tubuh ibu ikut menurun dan bisa membuat ibu merasa lebih lelah. Menurut National Institutes of Health, ibu bisa kehilangan 3-5 persen massa tulang selama menyusui.

 

Kekuatan massa tulang ibu umumnya akan kembali membaik setelah menyapih si kecil. Oleh karena itu, saat ibu mengalami kelelahan yang parah karena menyusui, ini bisa jadi pertanda ibu harus siap berhenti menyusui.

 

Baca Juga: 5 Peran Krusial Ayah Saat Proses Penyapihan Anak 

 

3. Anak lebih tertarik pada makanan

Ketika menerima MPASI pertamanya, bayi tentu tidak langsung makan dengan mudah. Namun seiring berjalannya waktu mereka akan terbiasa dan menikmati makanan sehingga frekuensi menyusunya berkurang. Pada saat seperti ini, GenBest bisa mencoba berhenti menyusui secara bertahap. 

 

4. Anak mulai aktif bermain

Ketika anak sudah siap disapih umumnya mereka menjadi lebih aktif dan tidak lagi fokus untuk menyusu. Biasanya anak mulai aktif bermain di usia 1 tahunan.

 

5. Ibu mengonsumsi obat tertentu

Obat dapat berpengaruh pada produksi ASI dan dapat menimbulkan efek samping pada bayi. Contoh obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi selama menyusui adalah aspirin, kodein, fenilefrin, pseudoefedrin, guaifenesin, dan fenilpropanolamin. 

 

Oleh sebab itu, jika Genbest harus minum secara rutin salah satu obat tersebut, maka itu bisa menjadi tanda yang memantapkan GenBest saat ingin berhenti menyusui si kecil.

 

Nah, itu dia lima tanda ibu sudah siap menyapih si kecil. Jika proses ini dirasa sulit, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya. 

 

Baca Juga: Catat Ini Obat-obatan yang Aman dan Tidak Aman Bagi Ibu Menyusui

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top