18 Jul

Di tengah kondisi pandemi COVID-19, banyak orang tua was-was mengajak si kecil pergi imunisasi dengan alasan sistem kekebalan tubuh si kecil yang masih lemah sehingga takut ketularan. 

 

Ini nggak salah, tapi GenBest perlu ingat, imunisasi akan membantu sistem imun anak bekerja lebih baik untuk melawan virus, bakteri, atau kuman penyebab penyakit. Justru jika anak tidak diimunisasi, mereka berisiko lebih besar tertular penyakit berbahaya dan mengalami komplikasi yang parah. 

 

Lalu, bagaimana kalau jadwal imunisasi dasar yang seharusnya perlu didapat anak sudah terlewat? Hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter karena setiap vaksin memiliki aturan pemberiannya masing-masing. 

 

Baca Juga: Bolehkah Anak Hanya Diimunisasi yang Diwajibkan Pemerintah?

 

Umumnya dokter akan menganjurkan si kecil untuk melakukan imunisasi susulan. Misalnya, imunisasi polio yang terlambat diberikan, tidak perlu diulang dengan memberikan dosis imunisasi polio dari awal. GenBest cukup melakukan imunisasi lanjutannya saja sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

 

Sedangkan untuk jenis imunisasi wajib lainnya yang hanya diberikan 1 kali, misalnya BCG dan vaksin campak berbeda lagi. Jika anak terlambat melakukan imunisasi BCG yang seharusnya diberikan sebelum usia 3 bulan, maka harus dilakukan uji tuberkulin untuk mengetahui apakah bayi sudah terkena bakteri TBC. Imunisasi bisa diberikan bila hasil tes tuberkulin terbukti negatif. 

 

Nah, untuk campak yang hanya diberikan satu kali pada saat bayi berusia 9 bulan lain ceritanya. Saat terlambat memberikan imunisasi campak kita bisa memberikan imunisasi kapan pun, namun sebaiknya sesegera mungkin.

 

Bagi anak yang terlambat mendapatkan imunisasi DPT proses pemberiannya sama seperti imunisasi polio, yakni dapat langsung dilanjutkan sesuai jadwal tanpa harus mengulang dari awal berapa pun lamanya keterlambatan. Terakhir bagi anak yang terlambat mendapatkan vaksin hepatitis B bisa mendapat imunisasi kapan saja saat berkunjung ke Faskes, tanpa perlu memeriksa kadar anti-hepatitis B.

 

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Pentingnya Imunisasi Buat Anak

 

Imunisasi adalah hak anak dan tidak ada kata terlambat untuk menyusulkan imunisasi yang sudah terlanjur terlewat. Namun, juga harus diingat, bahwa jadwal imunisasi sudah dirancang berdasarkan efektivitas kerja vaksin dan reaksi kekebalan tubuh si kecil. Karena itu, akan lebih baik jika GenBest memberikan imunisasi sesuai jadwal untuk memberikan hasil yang optimal. Jadwal imunisasi yang berlaku di Indonesia dan dunia telah dibuat berdasarkan rekomendasi WHO dan organisasi profesi.

 

Imunisasi tidak hanya melindungi anak terkena berbagai penyakit berbahaya, namun juga mencegah penularan penyakit ke orang lain. Anak yang mendapatkan imunisasi dapat melindungi  anak-anak lain atau orang di sekitarnya dari risiko penyakit. 

 

Agar jadwal imunisasi dasar tidak terlewat, sebaiknya GenBest memasang alarm pengingat pada smartphone, bisa juga meminta tolong suami untuk ikut mengingatkan.

 

Baca Juga: Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Bulan

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top