23 Oct

Pada usia 2 tahun mayoritas anak sudah mampu membuat kalimat sederhana dengan menggabungkan 2-3 kata, misalnya “mau susu”, “cuci tangan”, “mama makan”, dan frasa dua sampai tiga kata lainnya.

 

Perbendaharaan kata pada anak berusia 2 tahun kurang lebih berkisar antara 50-100 kata. Bahkan di usia 2,5 tahun biasanya si kecil sudah mampu mengingat nama, bernyanyi, mengenal warna, hingga menghafal nama-nama benda di sekitarnya.

 

Bagaimana kalau sudah memasuki usia 2 tahun, namun si kecil  belum bisa berbicara, apakah ini  menandakan keterlambatan bicara atau speech delay?

 

Kapan Orang Tua Harus Khawatir Anak Terlambat Bicara?

GenBest, anak-anak memang memiliki perkembangan yang unik, sehingga kemampuan berbahasa mereka pun bisa berbeda-beda. Namun setiap tumbuh kembang memiliki rentang waktu yang bisa menjadi tanda bagi orangtua untuk waspada. 

 

Nah, indikator anak mengalami speech delay  adalah ketika usia 2 tahun dia hanya bisa meniru ucapan atau tindakan tanpa bisa mengeluarkan kata secara spontan.

 

Selain itu, keterlambatan bicara juga ditandai bila anak tidak bisa mengikuti arahan sederhana dan memiliki kosakata kurang dari 25 kata.

 

Baca Juga: Berapa Jumlah Kosakata yang mampu Diucapkan Anak Usia 2 Tahun?

 

Tips Membantu Buah Hati Mengatasi Speech Delay

Karena itu, begitu ada tanda-tanda yang disebutkan tadi, ada baiknya GenBest berkonsultasi pada dokter. Masalah keterlambatan bicara yang berhasil dideteksi dini dapat mengurangi dampak buruk di kemudian hari, misalnya kesulitan anak  dalam bersosialisasi hingga gangguan akademik dan pekerjaan.

 

 

Nah, setelah berkonsultasi pada dokter, umumnya dokter akan mencari tahu penyebab keterlambatan bicara tersebut:  apakah karena ada gangguan fisik dan intelektual atau “hanya” karena kurang stimulasi. 

 

Jangan dilupakan stimulasi memainkan peran penting dalam perkembangan bicara dan bahasa. Nah, kalau memang ini masalah si kecil, mulai sekarang GenBest dapat membantu menstimulasi perkembangan bahasanya dengan cara-cara di bawah ini:

 

1. Ajak berkomunikasi dua arah

Latih anak bicara dengan memberinya pertanyaan-pertanyaan mudah tapi memerlukan jawaban agak panjang (bukan ya dan tidak), seperti “Adek mau makan apa?”, “Mau main apa hari ini?”, dan sebagainya.

 

Ketika ada seseorang bertanya pada si kecil, seperti “namanya siapa” “sudah sekolah atau belum?”, biarkan anak yang mencoba menjawabnya.

 

2. Membacakan cerita

Membacakan cerita ternyata punya dampak positif untuk perkembangan bahasa si kecil.  Stimulasi ini, misalnya, dapat memperkaya kosakata anak Ajukan pertanyaan sederhana saat GenBest membacakan cerita. Contoh, siapa nama puterinya tadi, Dek? Kalau anak masih tampak bingung, berikan pilihan dan kasih waktu dia untuk menjawabnya dengan sabar.

 

Baca Juga: Cara Mudah Stimulasi Perkembangan Otak Bayi yang Bisa Dilakukan di Rumah

 

3. Tunjukan bendanya

Saat mengenalkan sesuatu pada si kecil, lakukan dengan menunjukkan contohnya. “Ini namanya pohon rambutan, Dek” , “Wah, tuh kucingnya sedang makan ikan!”  (sambil menunjuk kearah kucing) , “Mobil-mobilan Adek warnanya merah!”

 

Baca Juga: 6 Mainan Edukasi untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Saat di Rumah Saja

 

4. Bernyanyi bersama

Mayoritas anak usia 2 tahun senang bernyanyi dan menari. Mereka sudah bisa meniru beberapa nada sederhana. Nah, untuk menstimulasi kemampuan berbicara anak, GenBest bisa mengajak si Kecil sering-sering bernyanyi.

 

5. Ajak main dengan teman sebayanya

Berinteraksi dengan teman sebaya juga perlu dilakukan untuk menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa anak. Saat dengan teman sebayanya, si kecil biasanya akan lebih aktif berkomunikasi. 

 

6. Bersabar

Berikan perhatian penuh saat GenBest bicara dengan si kecil. Bersabarlah saat dia mencoba berbicara  tapi masih dengan terbata-bata. Meskipun GenBest tahu apa yang mau diucapkan si kecil, tetap beri mereka kesempatan untuk mengatakannya sendiri. Kalau kata-katanya masih salah, tak perlu mengkritiknya, tapi ulangi kata-kata itu dengan benar. Ketika dia berkata,Mi yam, ulangi kalimatnya dengan benar, “Oh, Adek mau makan mi ayam.”

 

Baca Juga: Aktivitas Seru untuk Stimulasi Bayi di Bawah 1 Tahun

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top