1 Nov

GenBest, memberikan ASI hingga si kecil berusia 2 tahun tentu kebahagiaan tersendiri, ya? Karena  ASI memiliki peranan yang penting bagi tumbuh kembang anak, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan si kecil.

 

Setelah periode 2 tahun terlewati bukan berarti tantangan usai, GenBest. Kita harus kembali berpacu dengan tantangan yang tidak kalah seru, yakni proses penyapihan.

 

Baca Juga: IMD dan ASI Eksklusif Bisa Mencegah Stunting

 

Memang tidak ada jangka waktu yang ideal lamanya si kecil bisa disapih, bisa satu, dua bulan, atau mungkin lebih. Namun, yang pasti proses ini akan berlangsung lebih mudah dan anti-drama jika GenBest membangun “team work” yang baik dengan ayah.

 

Memang ayah bisa membantu apa? Buaaanyak banget. Berikut ini adalah beberapa peran ayah saat proses penyapihan anak. Disimak, ya, GenBest!

 

1. Pengawal rutinitas anak sebelum tidur

Saat masuk periode menyapih, pastikan ayah sudah di rumah sebelum jam tidur si kecil, ya. Ayah berperan penting untuk mengalihkan perhatian anak dari rutinitas menyusu karena biasanya anak akan menyusu sebelum tidur, bukan? Nah, tugas ayah menggantikan GenBest menemani anak sebelum tidur, mulai dari mencuci kaki, membacakan cerita, hingga menemani tidur.

 

2. Tenangkan anak saat bangun tengah malam

Si kecil mungkin memiliki kebiasaan terbangun tengah malam untuk menyusu. Ayah perlu bersiap untuk menghadapi ini, karena biasanya Ibu adalah orang pertama yang akan mereka cari saat anak bangun. Nah, di saat inilah peran ayah krusial untuk menenangkan si kecil, contoh dengan cara mengusap kepala dan punggungnya supaya si kecil bisa tidur kembali.

 

Baca Juga: Kenali 5 Peran Ayah dalam Pengasuhan Bayi Baru Lahir

 

3. Menemani anak saat bangun tidur

Bangun tidur juga menjadi waktu-waktu penting bagi anak dalam penyapihan. Biasanya mereka akan menangis ketika bangun tidur dan meminta ASI. Nah, sebelum ke kantor ayah bisa mengajak anak bermain di rumah atau menemaninya menikmati udara pagi di halaman.

 

4. Menjelaskan pada anak soal penyapihan

Anak juga seorang pribadi yang membutuhkan penjelasan terkait hal-hal yang mereka terima. Meskipun belum bisa mengerti alasan yang kompleks, hindari membohongi anak.  Misalnya, “Sekarang susu Ibu pahit, jadi Kakak nggak bisa minum susu lagi”.

 

Sebaiknya, berikan alasan yang jujur yang bisa diterima oleh si kecil. Contoh, karena anak sudah besar, maka harus minum menggunakan gelas seperti ayah dan ibu. Umumnya penjelasan sederhana seperti ini bisa diterima oleh anak-anak balita. 

 

Baca Juga: Ternyata Ayah Perlu Dilibatkan Mencegah Stunting

 

5. Menjadi contoh bagi anak

Selama proses penyapihan, peran ayah adalah menggantikan peran ibu, terutama pada jadwal-jadwal anak harusnya menyusu. Ketika mereka merengek meminta susu, ayah bisa memberikan susu formula di gelas. Sembari si kecil minum susunya, ayah juga bisa meminum sesuatu. Anak adalah sosok peniru yang ulung. Dengan melihat kebiasaan ayah minum dari gelas mereka akan menirunya secara perlahan.

 

Baca Juga: Benarkah ASI dapat Mencegah Berbagai Penyakit Bagi Ibu dan Bayi?

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top