23 May

Genbest dan pasangan yang bakal jadi calon pengantin dalam waktu dekat, jangan lupa melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah, ya! Tujuannya demi kebaikan berdua kok, yaitu  untuk mengetahui kondisi kesehatan calon pengantin sehingga bisa membuat perencanaan rumah tangga yang lebih matang. Pemeriksaan kesehatan pranikah ini memungkinkan kamu dan pasangan mendeteksi risiko penyakit menular serta penyakit bawaan yang mungkin saja diturunkan kepada si kecil nanti. 

 

Kabar adanya penyakit yang diidap Genbest atau pasangan bisa terkesan menakutkan. Namun dilihat dari sisi positif,  deteksi dini ini dapat membantu Genbest atau pasangan untuk segera melakukan pengobatan sehingga efek buruk dari penyakit-penyakit ini bisa diminimalkan. 

 

Baca Juga: Persyaratan Terbaru Sebelum menikah bagi Calon Pengantin

 

Berikut ini adalah 5 penyakit yang patut diwaspadai calon pengantin sebelum menikah:

 

1. Infeksi menular seksual

Beberapa contoh penyakit Infeksi menular seksual (IMS) adalah sifilis, gonore, klamidia dan trikomoniasis, herpes, HIV, serta human papillomavirus (HPV). IMS menyebar terutama melalui kontak seksual, termasuk seks vaginal, anal dan oral. 

 

Beberapa contoh gejala IMS adalah keputihan, gatal di vagina, nyeri saat buang air kecil, dan sebagainya. Namun seseorang bisa terkena IMS tanpa menunjukkan gejala apa pun. Karena itulah pentingnya pemeriksaan kesehatan pranikah ini. 

 

2. Hepatitis B

Penyakit berbahaya ini dapat menular melalui hubungan seksual tanpa kondom. Penyakit ini juga dapat berkembang menjadi sirosis hati, gagal hati, hingga kanker hati. Hepatitis B pada ibu hamil berisiko menyebabkan janin cacat dan kematian akibat penularan kongenital selama masa kehamilan. Karena itu, sebelum menikah calon pengantin wajib melakukan pemeriksaan HBsAG untuk mendeteksi hepatitis B.

 

3. Anemia

Dalam pembuatan sertifikat layak kawin, calon pengantin diharuskan menyertakan pemeriksaan kesehatan wajib. Salah satunya adalah sertifikat bebas anemia bagi calon pengantin pria dan wanita. Anemia terkesan penyakit sepele, namun pada kasus yang parah, anemia bisa memengaruhi kehamilan sehingga bayi yang dilahirkan berisiko mengalami berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelahiran prematur. Kedua kondisi tersebut bisa meningkatkan ancaman stunting pada anak.

 

Baca Juga: Persiapan Menikah: Genbest Calon Ibu yang Sehat Kah?

 

4. Penyakit kelainan darah

Penyakit kelainan darah sifatnya diturunkan dalam keluarga, contohnya thalassemia. Penyakit ini ditandai rusaknya hemoglobin akibat mutasi genetik. Thalasemia pada anak meningkatkan risiko komplikasi berbahaya yang bisa memicu gagal jantung, pertumbuhan terhambat, serta gangguan hati. 

 

Baca Juga: Pastikan Kamu Sudah Melakukan 9 Tes Kesehatan Ini Sebelum Menikah

 

5. Penyakit genetik

Banyak penyebab penyakit genetik, contoh, kelainan kromosom (seperti down syndrome), kelainan multifaktor (seperti kanker), serta kelainan genetik tunggal (seperti hiperkolesterolmia atau kolesterol darah terlalu tinggi).  Memang tidak banyak yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kelainan genetik. Tetapi konseling genetik dapat membantu kamu dan pasangan mempelajari lebih lanjut tentang risiko yang dapat ditimbulkan dari penyakit-penyakit tersebut. 

 

Nah, selamat melakukan pemeriksaan kesehatan, ya! Hasil pemeriksaan pranikah ini juga bisa menjadi bahan diskusi bagi Genbest dan pasangan untuk membuat kesepakatan terbaik demi membangun keluarga yang berkualitas dan melahirkan anak-anak yang sehat, dan tentu saja terhindar dari risiko stunting.

 

Baca Juga: 7 Tanda Genbest dan Pasangan Siap Menikah

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top