26 Oct

Banyak orang tua memahami bahwa memulai MPASI merupakan langkah penting dalam tumbuh kembang anak, termasuk untuk mencegahnya dari ancaman stunting. Seperti kita ketahui stunting adalah gagal tumbuh yang dialami seorang anak karena disebabkan kekurangan gizi dalam waktu yang lama, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

 

Terkait MPASI,  sebuah survei tahun 2015 yang dilakukan perusahaan makanan bayi, Beech-Nut Nutrition Company di Belanda, menemukan bahwa 54 persen orang tua melaporkan bahwa mereka masih "sangat bingung" tentang  bagaimana cara yang benar untuk memulai MPASI.

 

Mereka juga tidak tahu tentang pemilihan makanan yang tepat dalam MPASI untuk mendukung kesehatan si kecil. Kalau GenBest salah satu dari orang tua yang bingung tentang MPASI, nggak perlu sedih lagi, karena ternyata hal ini banyak juga dialami orang tua lain di seluruh dunia.

 

Nah, salah satu yang masih sering menimbulkan kebingungan saat pengenalan MPASI adalah pemberian puree, terutama di awal-awal pemberian makanan padat ini. Kebingungan inilah yang akhirnya menimbulkan salah kaprah. Apa saja salah kaprah tersebut? Yuk, simak di bawah ini:

 

1. Istilah puree dianggap hanya untuk sayur dan buah

Mendengar kata puree, sering kali kita berpikir bahan utamanya hanya sayur atau buah. Padahal, yang dimaksud puree (atau pure) adalah makanan yang dilembutkan. Jadi, tak hanya terbatas pada sayur dan buah, olahan daging, telur, ikan yang dilembutkan juga bisa dinamakan puree.

 

2. Bayi masih kecil hanya perlu puree buah dan sayur

Anggapan sayur dan buah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam MPASI si kecil sungguh keliru. Pertumbuhan fisik dan otak bayi pada masa 1.000 HPK sedang berjalan sangat pesat sehingga memerlukan berbagai nutrisi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Karena itu pada masa pengenalan awal MPASI-pun bayi memerlukan puree dari  beraneka jenis bahan makanan.

 

3. Puree daging dianggap tidak cocok untuk bayi 6 bulan

Ini sungguh kekeliruan yang perlu diluruskan. Memperkenalkan daging lebih awal justru akan membantu bayi memperoleh lebih banyak zat besi, seng dan juga protein. Pada usia 6 bulan, persediaan zat besi pada tubuh bayi mulai menipis, pemberian puree olahan daging justru akan membantu memastikan aliran zat besi dalam tubuh bayi tetap stabil. Selain itu, daging kaya akan zat besi yang paling mudah diserap dan digunakan oleh tubuh kita.

 

Karena itu, tak perlu ragu lagi untuk mengolah puree daging pada awal pemberian MPASI si kecil, bisa puree daging sapi atau ayam. Potong kecil-kecil saat mengolahnya agar lebih mudah untuk matang sempurna. Jika sudah matang, bisa menggilingnya hingga halus dan disajikan dengan sayuran.

 

Baca Juga: Pentingnya Protein Hewani pada MPASI Anak

 

4. Puree Ikan bisa bikin alergi, jadi perlu ditunda pemberiannya untuk bayi

Ikan pernah dianggap tidak aman bagi bayi di bawah usia satu tahun karena berpotensi menimbulkan reaksi alergi. Namun berbagai penelitian menunjukkan bahwa menunda pengenalan makanan yang berpotensi menimbulkan alergi (seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan) tidak berdampak pada pencegahan alergi. Karena itu, memberikan bayi puree ikan justru disarankan. Namun begitu ada reaksi alergi, GenBest bisa mengonsultasikannya pada dokter.

 

Baca Juga: 4 Ikan Lokal Ini Dinilai Ampuh Cegah Stunting

 

5. Puree Telur perlu ditunda hingga usia 8 bulan

Sekali lagi ini salah kaprah yang perlu diluruskan. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada dasarnya tidak ada urutan untuk memberikan MPASI. Artinya, makanan yang mengandung karbohidrat, protein, serta sayur dan buah, termasuk telur, bisa dikenalkan kepada bayi sejak usia 6 bulan agar nutrisinya terpenuhi dan dapat mencegah stunting.

 

Nah, selamat mengolah puree bayi yang lebih sehat dan bergizi, GenBest!

 

Baca Juga: Alternatif MPASI untuk Bayi Alergi

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top