13 Jul

Cacingan disebabkan oleh hewan yang amat kecil, namun dampaknya untuk kesehatan cukup besar,  dari tubuh yang terus lemas, sakit perut, diare, hingga meningkatkan risiko stunting. Kok bisa? Tentu saja, karena cacing-cacing yang masuk ke dalam tubuh akan menyerap nutrisi makanan yang anak konsumsi. Jadi, nutrisi yang seharusnya untuk tumbuh kembang anak, justru diambil oleh si cacing-cacing ini.

 

Baca Juga: Apa Hubungan Antara Cacingan dan Stunting?

 

Seiring berjalannya waktu, cacingan akan mengganggu nafsu makan anak. Inilah yang akhirnya  bisa membuat mereka kekurangan gizi dan terancam stunting. Yang mungkin menjadi pertanyaan, sebenarnya dari mana cacing ini bisa masuk ke dalam tubuh si kecil? Ternyata, ada beberapa kebiasaan sepele yang bisa membuat anak terinfeksi cacing. Ini beberapa kebiasaan itu:

 

1. Malas potong kuku

Hayo, minggu ini GenBest sudah memotong kuku si kecil belum? Biasakan jika sudah mulai panjang segera dipotong, ya. Meskipun terlihat sepele, namun malas potong kuku menjadi salah satu penyebab anak cacingan karena kuku adalah tempat favorit untuk kuman hidup.

 

Misalnya, saat anak bermain di luar dan menyentuh tanah atau benda yang telah terkontaminasi cacing. Kuman tersebut terselip di sela-sela kuku yang panjang. Tanpa disadari, saat anak mengemut jari/kuku kuman-kuman dan telur cacing akan masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak di dalamnya.

 

2. Tidak cuci tangan sebelum makan

Kalau tadi malas potong kuku dapat menyebabkan cacingan, begitu juga dengan tidak cuci tangan sebelum makan. Mengapa? Saat si sedang bermain, si kecil mungkin memegang benda-benda/mainan yang sudah terkontaminasi telur cacing. Apabila si kecil tidak cuci tangan sebelum makan, besar kemungkinan telur-telur cacing ikut masuk ke dalam perut bersama makanan yang dikonsumsi. Hal tersebut membuat cacing menetas dan tumbuh di dalamnya..

 

Baca Juga: Bukan Cuci Tangan Saja, Lakukan 5 Cara Ini untuk Cegah Cacingan pada Balita

 

3. Sering jajan sembarangan

Penyebab cacingan lainnya sering jajan sembarangan. Menurut drg. Vensya Sitohang, M. Epid dikutip dalam Republika menyebutkan, cacing mudah menular pada anak melalui makanan yang tidak higienis. Karena, ada kemungkinan makanan yang dijual di pinggir jalan terbuka terkena debu hingga dihinggapi lalat. Belum lagi proses pengolahan makanan yang belum tentu bersih. Untuk itu, akan lebih baik jika membawa bekal dari rumah yang lebih terjaga kebersihannya.

 

4, Bermain tanpa alas kaki

Hayo, siapa yang terbiasa nyeker, nih? Kebiasaan bermain di luar tanpa alas kaki juga menjadi salah satu penyebab dan faktor pendorong anak cacingan. Tanah adalah tempat paling nyaman bagi cacing untuk hidup. 

 

Saat si kecil bermain tanpa alas kaki, akan sangat memungkinkan mereka menginjak tanah yang telah terkontaminasi telur cacing. Saat telur cacing menetas dan menjadi larva di tanah, mereka akan ikut masuk ke dalam kulit telapak kaki si kecil dan tumbuh menjadi cacing di dalam tubuh si kecil.

 

Nah, GenBest, itu empat kebiasaan sepele yang tanpa disadari menjadi penyebab anak cacingan. Sebagai orang tua, GenBest harus mulai mengenalkan dan menjaga kebersihan si kecil. Salah satu yang paling mudah adalah membiasakannya untuk cuci tangan pakai sabun. Mencegah cacingan pada anak juga bisa  dengan memberikan obat cacing pada anak.

 

Baca Juga: 5 Skill Kebersihan Diri yang Harus Dikuasai Balita

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top