2 Sep

ASI merupakan faktor penting penunjang tumbuh kembang anak di masa 1.000 hari pertama kehidupan. Sangat disarankan untuk memberikan ASI eksklusif di enam bulan pertama tersebut, lalu dilanjutkan hingga anak usia 2 tahun agar si kecil terhindar dari stunting.

 

Banyak ibu menyusui (Busui) yang bertanya-tanya apakah makanan mereka makan akan memengaruhi kualitas ASI. Kabar baiknya, ASI akan memberi nutrisi yang dibutuhkan bayi apa pun yang  Busui makan, termasuk kalau pola makan Busui buruk.  Namun, pola makan itu bisa mengganggu kesehatan ibu karena tubuh akan mengambil nutrisi yang dibutuhkan bayi dari tubuh ibu.

 

Baca Juga: ASI Penting untuk Bayi

 

Jadi sebenarnya, adakah makanan/minuman yang perlu dihindari ibu menyusui? Walaupun tidak ada daftar ketat makanan yang harus dihindari Busui, namun ada  makanan yang perlu ibu kurangi/dihindari untuk menjaga produksi ASI  dan memastikan bayi sehat. Yuk, simak 10 makanan dan minuman itu di bawah ini:

 

1. Ikan bermerkuri tinggi

Sebenarnya hampir semua ikan mengandung sejumlah merkuri. Merkuri  telah lama dikaitkan dengan  penyebab perkembangan otak bayi yang terganggu. Namun manfaat kesehatan makan ikan (protein tinggi, rendah lemak) lebih besar daripada risikonya. Jadi silakan saja bila GenBest ingin menikmati ikan, hanya saja hindari  ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi, seperti ikan tuna putih, todak, atau makarel.

 

2. Kopi atau teh

Selama GenBest membatasi asupan kafein tidak lebih dari tiga cangkir sehari, boleh-boleh saja, kok, GenBest minum kopi atau teh. Tapi ada baiknya GenBest menikmati kopi atau teh setelah sesi menyusui selesai. Kafein bisa masuk ke aliran darah dan ke dalam ASI, jadi terlalu banyak minum kopi/teh dapat membuat beberapa bayi (terutama bayi baru lahir) gelisah. Pada saat jadwal menyusui berikutnya tiba, kafein diharapkan sudah keluar dari sistem tubuh GenBest, jadi proses menyusui pun bisa berlangsung aman untuk bayi.

 

Baca Juga: Nutrisi Mikro yang Tidak Boleh Dilupakan Ibu Menyusui

 

3. Minuman soda

Mirip kopi dan teh, minuman bersoda juga mengandung kafein dan kadar gula yang tinggi. Jadi tidak boleh berlebihan atau lebih baik lagi jika dihindari. Minum soda berlebihan dapat menyebabkan si kecil diare, dan memberikan efek negatif pada kesehatan kita, salah satunya meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

 

4. Makanan manis

GenBest suka donat atau cake untuk camilan? Kabar baiknya, makanan favorit itu bisa terus dinikmati saat menyusui, tetapi tidak boleh berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berkalori kosong, seperti donat atau cake, dapat memengaruhi kesehatan GenBest dan menyebabkan berat badan bertambah. Belum lagi ada ancaman diabetes akibat terlalu banyak makan manis-manis. Jadi, nikmatilah suguhan sesekali saja.

 

5. Alkohol

CDC Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) menjelaskan konsumsi alkohol dalam jumlah sedang (hingga 1 gelas per hari) tidak berbahaya bagi bayi, terutama jika ibu menunggu setidaknya 2 jam sebelum menyusui. Namun, tingkat konsumsi alkohol yang lebih dari itu dapat mengganggu refleks pengeluaran susu dan pada akhirnya membuat produksi ASI menurun. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi, pola tidur bayi, dan tentu kemampuan ibu untuk merawat bayi dengan aman.

 

6. Makanan pemicu alergi

Alergen yang umum termasuk susu, telur, ikan, kerang, kacang tanah, gandum, dan kedelai. Jika GenBest mencurigai bayi alergi terhadap sesuatu yang GenBest makan, coba hentikan dulu makanan itu dan lihat apakah kesehatan bayi membaik. Mungkin diperlukan waktu hingga sepuluh hari untuk menghapus makanan penyebab alergi itu dari sistem tubuhnya.

 

7. Daun mint, peterseli, sage

Ketiga tumbuhan ini dikenal sebagai antigalaktagog, artinya dalam dosis tinggi diketahui dapat menurunkan produksi ASI. Jika GenBest melihat produksi ASI  menurun setelah makan daun mint, peterseli, sage sebaiknya hindari dulu ketiga dedaunan itu saat menyusui.

 

8. Pemanis buatan

Tidak ketinggalan, makanan dan minuman mengandung pemanis buatan harus dihindari. Hal ini karena dapat berpengaruh bagi kesehatan buah hati nantinya. Jika memang ingin pemanis, GenBest bisa memilih yang alami, seperti madu, sirup jagung, hingga sirup beras merah yang dikenal cukup aman.

 

9. Makanan pedas

Bagi sebagian bayi, makanan pedas sama sekali tidak mengganggu. Namun untuk beberapa bayi mungkin bisa berpengaruh. Jadi si kecil tampak rewel sehabis GenBest makan pedas, coba kurangi tingkat kepedasan makanan GenBest.

 

10. Junk food

Junk food boleh saja dinikmati sesekali, namun tidak setiap hari. Lemak jenuh dan lemak trans (yang banyak terkandung dalam junk food) dapat mengubah komposisi ASI dan mungkin membahayakan kesehatan si kecil. Dalam sebuah penelitian, seperti yang dipaparkan website Baby Center, ibu menyusui yang makan lebih dari 4,5 gram lemak trans sehari melipatgandakan kemungkinan bayi mereka memiliki kadar lemak tubuh yang tinggi.

 

Nah, itu 10 makanan dan minuman yang harus GenBest kurangi/hindari ketika masih dalam proses memberikan ASI pada si kecil.

 

Baca Juga: Selain Katuk, ASI Booster Alami Ini Juga Bikin Produksi ASI Banyak

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top